Beranda

Kontak

Kontribusi

 

Tahukah Anda...

Biola W.R.Soepratman, digunakan untuk memperdengarkan musik lagu Indonesia Raya saat penutupan Kongres Pemuda II, disimpan di Museum Sumpah Pemuda, Jakarta.

 

Kategori Museum

 

  Arkeologi (7)

 

  Benteng (3)

 

  Biologi (9)

 

  Geologi (4)

 

  Lain-lain (8)

 

  Militer (4)

 

  Negeri/Daerah (19)

 

  Pribadi (7)

 

  Sejarah (14)

 

  Seni (7)

 

  Tokoh (14)

 

  Transportasi (3)

   
Publikasi Terkini
 
Pencarian
 

  
Berlangganan Berita
 

  



Makam Jan Pieterszoon Coen dan Gubernur Jenderal VOC Lainnya
Museum Wayang, Jakarta

 

Pengantar | Komentar | Galeri Foto


MI_bale_kambang.jpg

HALAMAN MUSEUM INDONESIA
TMII, JAKARTA

 

Museum Indonesia dibangun atas prakarsa Ibu Tien Soeharto dan didirikan di atas tanah seluas 20.100 meter persegi dengan luas bangunan 7.000 meter persegi. Diresmikan oleh Presiden Soeharto pada tanggal 20 April 1980.

 

Gedung utama dan bangunan pendukung lain yang berada di halaman museum menampilkan gaya arsitektur Bali yang dikembangkan dimana secara keseluruhan memperlihatkan wajah budaya Indonesia.

 

Pintu gerbang utama yang terdapat di sebelah selatan, berupa sebuah candi kurung yang biasa disebut Padu Raksa atau Kori Agung, sedangkan di sebelah barat terdapat gerbang kedua yang disebut Candi Bentar.

 

Di sekitar gedung utama terdapat bangunan pendukung dan patung-patung yang memiliki nama dan arti simbolis. Relief yang terdapat pada bagian depan gedung utama diambil dari cerita Ramayana yang berjudul Hanoman Duta.

 

Dihubungkan dengan cerita Ramayana, bangunan Museum Indonesia diibaratkan sebagai Gedung Muliawan dimana Sri Rama memberikan perintah kepada Hanoman (pasukan kera) untuk mencari istrinya (Dewi Shinta) yang diculik oleh Rahwana.

 

Jembatan yang menuju pintu masuk museum diibaratkan sebagai Jembatan Situbondo yang dibangun oleh pasukan kera untuk menghubungkan Ayodhya dengan Alengka Pura, dimana Dewi Shinta disembunyikan oleh Rahwana di Taman Argasoka.

 

MI_patung_sabung_ayam.jpg

KOLEKSI GALERI SENI DAN KRIYA

 

Gedung Museum Indonesia berarsitektur Bali tiga lantai dikembangkan dari filosofi tri hita karana, yang menjelaskan adanya tiga sumber kebahagiaan manusia, yakni hubungan dengan Tuhan, sesama manusia, dan lingkungan alam.

 

Lantai 1 bertemakan Bhinneka Tunggal Ika menampilkan keanekaragaman dan kekayaan budaya bangsa Indonesia kepada pengunjung melalui koleksi lukisan Citra Indonesia, pakaian pengantin, pakaian adat, alat musik tradisional, maupun wayang yang berasal dari seluruh Indonesia.

 

Lantai II berjudul Manusia dan Lingkungan. Memperagakan koleksi-koleksi yang berkaitan dengan kehidupan sehari-hari seperti upacara daur hidup mulai dari upacara nujuh bulan, upacara turun tanah, khitanan, potong gigi hingga upacara penobatan datuk. Miniatur rumah tradisional, kamar pengantin dari Palembang, ruang tengah rumah Jawa Tengah, dapur Batak, alat berburu, alat pertanian, alat rumah tangga, serta alat transportasi darat dan air.

 

Lantai III berjudul Seni dan Kriya. Di sini dipamerkan benda-benda seni hasil karya bangsa Indonesia dalam bentuk kain tenun ikat dan songket, batik, kerajinan perak, kuningan, tembaga, kayu, dan keramik. Di samping itu dipamerkan juga berbagai jenis perhiasan, senjata tajam dan juga mata uang logam dan kertas yang pernah beredar di Indonesia. Pada bagian tengah terdapat koleksi besar yang disebut Pohon Hayat atau Pohon Kehidupan yang terbuat dari tembaga dengan ukuran tinggi 8 meter dan berdiameter 4 meter, lambang alam semesta yang mengandung unsur udara, air, angin, tanah, dan api.

 

Museum juga dilengkapi fasilitas Bale Panjang, Bale Bundar, dan bangunan Soko Tujuh yang dapat disewa oleh masyarakat umum untuk keperluan gathering, pesta pernikahan, seminar, pameran atau pun pertemuan

 

Sumber: Brosur 'Museum Indonesia' dan 'Jelajah Misteri Peradaban Indonesia'

 

Alamat:
MUSEUM INDONESIA
Taman Mini Indonesia Indah
Jakarta 13560

 

Telp. 021 840 9246
Fax. 021 840 9213

 

http://museumindonesia.webs.com


Jam Kunjungan:
Senin-Minggu 08.00-16.00


Tiket:
Pengunjung Rp 5.000
Kamera Rp 5.000


 

 
  Copyright © 2009-2020 Museum Indonesia. Hak Cipta Dilindungi Undang-Undang.