KETE KESU
Kete Kesu adalah sebuah kampung tradisional di Tana Toraja, Sulawesi Tenggara. Berjarak hanya lima kilometer dari Rantepao ibukota kabupaten Toraja Utara. Saban orang ke Tana Toraja mesti dimampirkan ke Kete Kesu, demikian konon saking tenarnya tempat ini.

TONGKONAN, KETE KESU
Kompleks wisata Kete Kesu adalah tempat yang menyenangkan. Sekali kayuh saja pengunjung bisa menikmati Tana Toraja yang meliputi tongkonan (rumah adat Toraja), alang (lumbung), kubur batu, simbuang (menhir). Pengunjung juga bisa menyaksikan para pengukir bekerja. Satu lagi, tanpa sengaja aku menemukan Museum Indo’ Ta’dung di sini.
Ketika itu aku baru kembali dari kubur batu. Hendak mencari tempat duduk di tongkonan. Lalu melihat kembang yang mirip-mirip bunga pukul empat hanya warna merahnya lebih muda. Aku belum pernah melihat tanaman ini sebelumnya. Kebetulan seorang bapak baru saja menaiki tangga, belum masuk kedalam rumah. Langsung aku tanyai. Ternyata bunga tembakau. Sekalian, ‘Ini tempat apa ya, Pak.’
Ternyata museum. Asli tak ada tanda-tanda dari luar atau papan nama yang menunjukkan bangunan ini adalah Museum Indo' Ta'dung. Manalagi pintunya tutupan dan hanya dibuka jika ada pengunjung.

KACIP (ALAT PEMECAH PINANG)
Museum hanya memiliki satu ruang pameran yang mungil, memamerkan bermacam-macam perabot rumah tangga suku Toraja seperti piring makan untuk ayah, ibu, dan anak-anak yang bentuk maupun ukurannya berbeda-beda. Pemandu kemudian menunjukkan selembar selimut yang terbuat dari serat kulit pohon.
‘Pakainya gimana Pak,’ tanyaku menunjuk ke kacip, alat pemecah buah pinang. Dengan sigap Pak Toni mengambil sebuah pinang dan memperagakan cara penggunaannya. ‘Aku foto ya Pak.’

KUPU-KUPU TREEBROWN
Hari itu sebentar saja aku di dalam museum, selebihnya duduk hingga sore sebelum naik angkot kembali ke Rantepao. Aku sempat menemukan seekor kupu-kupu duduk dengan nyamannya di menhir tak jauh dari tongkonan.
Gerimis yang usai menyisakan sejuk yang menyusup sedari tadi. Waktunya untuk beranjak. Selalu begitu, keinginan untuk sedikit lebih lama lagi berdiam tapi senja tak pernah menyisakan kompromi.
Berjalan menuju pintu keluar, seorang bapak sedang membersihkan kerbaunya dari lumpur. Kerbau Toraja memang subur-subur, gendut bikin gemas dan tampaknya sangat dimanjakan.
Tanggal Terbit: 22-06-2009 |